TKP Tidak Perawan Alasan Polisi Sulit Ungkap Kasus Pembunuhan Mahasiswi.
Berita Kriminal - Kepolisian sampai saat ini belum bisa mengungkap kasus perampokan di rumah kos Jalan H Asmat Ujung, Kebon Jeruk Senin, yang menewaskan mahasiswi Universitas Esa Unggul, Tri Ari Yani Puspo Arum.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Andi Adnan mengatakan, karena kondisi Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang sudah rusak menjadi salah satu alasan kepolisian belum bisa ungkap kasus tersebut.
“Nah, ini kan masalahnya TKP nya tak ‘perawan’ lagi. Karena korban ditolong oleh pacarnya sama temannya, tapi kan itu hal yang manusiawi. Tapi itu akhirnya yang menjadi kendala buat kami,” ujar Andi saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.
Dirinya menjelaskan, pihaknya telah bekerja dengan maksimal dan telah melakukan segala upaya mengungkap perampokan sadis tersebut. Namun, semua alat bukti yang ditemukan Polisi sangat minim.
“Semua upaya sudah kita lakukan. Cuma nggak mungkin kami ekspos kan. Sudah kita lakukan hasil lab, saksi sudah dari dua puluh. Cuman kendalanya tak ada CCTV di TKP, tidak ada saksi yang melihat langsung dan TKP sudah rusak saat Polisi sampai disana,” katanya.
Rusaknya TKP tersebut bukan karena unsur kesengajaan yang dilakukan seseorang, melainkan saat proses pertolongan pertama korban yang dilakukan oleh teman dan keluarga korban. “Korban kan diangkat ke rumah sakit sama keluarganya, otomatis TKP-nya rusak kan, kalau dalam penyelidikan seperti itu,” paparnya.
Selain itu Andi juga menyebut jika pengungkapan kasus ini hampir sama dengan kasus pembunuhan Akseyna Ahad Dori Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang tewas mengambang di Danau Kenanga UI pada pertengahan Agustus tahun 2016 lalu.
“Ya begitulah, kurang lebih. Untuk kasus pembunuhan nih ya, kita bisa mengungkap kasus pembunuhan itu dari TKP. Dari sana bisa ditemukan petunjuk, saksi-saksi, barang bukti. Ada rambut dan segala macam. Nah, itu bisa terjadi kalau TKP nya bersih, tak ada yang masuk kesana,” jelasnya.
Meskipun begitu, Andi yakin pihaknya akan segera ungkap kasus perampokan keji tersebut. Pasalnya, sampai saat ini Kepolisian terus melakukan penyelidikan dan memeriksa beberapa saksi. “Tapi kami optimis, masih lidik, mohon doanya,” pungkasnya.
Seperti diketahui, Mahasiswi (SI) Universitas Esa Unggul, Tri Ani Yani Puspo Arum ditemukan tewas bersimpah darah di kamar kosnya Jalan H Asmat Ujung, Perumahan Kebon Jeruk Baru, Jakarta Barat, 9 Januari 2017 .
Arum diduga meregang nyawa akibat dihabisi oleh kawanan perampok yang menyatroni kamarnya, pasalnya selain ditemukan luka tusuk pada leher sebelah kiri juga raibnya barang berharga milik korban.










Tidak ada komentar: