Tegas Ahok Soal Anggota PPSU yang Tewas Tenggelam


Berita Kriminal - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku sempat melayat Denis Nenometa, pekerja Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, yang meninggal karena terseret arus Kali Betik, saat memantau banjir, beberapa hari lalu.

“Ya, saya sempat melayat,” ungkap Ahok ketika berbincang dengan awak media massa, di Balaikota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis. Hal itu sekaligus menjelaskan alasannya telat datang ke peresmian ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) Kalijodo, Rabu. “Saya menyempatkan untuk melayat sebelum ke RPTRA Kalijodo kemarin,” katanya lagi.

Dalam layatannya itu, Ahok bercerita, bertemu dengan istri Denis yang tengah hamil. Saat itu pula istrinya Denis tengah bersiap-siap mengantar jenazah suaminya itu ke kampung halamannya, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk dimakamkan.

“Istrinya bilang, dia mau balik ke Jakarta lagi. Jadi antar jenazah terus mau balik ke Jakarta lagi,” ucap Ahok.

Selain itu, mantan Bupati Belitung Timur itu pun mendapatkan cerita bahwa istri Denis berencana mencari pekerjaan setelah kembali ke Jakarta. Namun, mengingat wanita itu tengah mengandung dan usia kandungannya sudah sekitar tujuh hingga delapan bulan, Ahok berniat memberikannya tunjangan.

“Kalau entar balik lagi, tujuh sampai delapan bulan (usia kandungan) kan susah cari kerja. Ya berarti sampai sebelum ketemu pekerjaan, sebelum anaknya lahir, lahir berapa bulan, selama itu kami kasih biaya hidup saja, tanggungan,” kata Ahok.

Selain itu, Ahok menambahkan, keluarga Dennis sudah mendapat santunan dari BPJS Ketenagakerjaan mencapai Rp100 juta. Denis tewas tenggelam saat terpeleset jatuh naik sepeda motor melintasi jembatan besi Kali Betik.

Tim SAR yang melakukan pencarian tidak membuahkan hasil dan Rabu, sekitar pukul 11.40 WIB korban ditemukan di bawah jembatan Plumpang, Semper, Koja dengan kondisi tewas mengenaskan pakai seragam PPSU berwarna oranye.

“Jadi dia tuh pagi-pagi mau foto sungai, rupanya jembatannya gak ada pagar. Dia terpeleset jatuh, arusnya besar. Dia gak pakai pelampung, gak siap. Nah terus saya tanya, kenapa jembatannya gak dipagar,” ucap Ahok memaparkan perbincangannya dengan keluarga dan kerabat Dennis dalam layatannya.

Terkait tidak adanya pagar pada jembatan itu, Ahok pun mengaku akan mengupayakannya. “Ternyata itu daerahnya Pertamina, Plumpang. Tanah Merah, gak bisa APBD masuk. Masyarakat bilang, Musrenbang gak jalan. Gak bisa dilakukan. Saya sudah minta, kalau begitu pakai uang kita sajalah, kerjain,” imbuhnya. 

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.