Karyawan Minimarket Lapor Jadi Korban Pencurian, Ternyata Pelaku
Berita Kriminal - Berdalih butuh uang untuk membayar utang, seorang asisten kepala toko minimarket Alfamart di Jalan Meruyung, Limo, Kota Depok, merekayasa kejadian seakan dirinya menjadi korban perampokan.
“Pelaku melaporkan dirinya menjadi korban pencurian dengan kekerasan, ternyata saat dilakukan olah TKP dan penyelidikan semua itu skenario pelaku untuk mengelabuhi petugas dan karyawan,” Kapolsek Limo Kompol Imran saat dikonfirmasi di kantornya, Rabu siang.
“Uang yang diambil dari brankas berisi sekitar uang Rp 94 juta hasil penjualan selama tiga hari dengan dibuka menggunakan kunci asli yang dipegang pelaku,” tambah Kapolsek setelah anak buahnya meminta keterangan pelaku, Usep Saepullah (24).
Mantan Kanit Krimsus Polda Metro Jaya ini mengaku perbuatan yang direncanakan sendiri tersebut lantaran lagi membutuhkan uang untuk kebutuhan bayar hutang.
“Pelaku mengaku ada hutang yang harus dibayar Rp. 3 juta ke orang lain. Sehingga nekad melakukan skenario seakan dirinya telah menjadi korban perampokan,”ungkapnya seraya menyebutkan pelaku baru bekerja sebulan di toko Alfamart tersebut.
“Utang pelaku digunakan untuk membayar sewa dagangan makanan seblak. Karena bangkrut dan para karyawan belum dibayar pelaku gelap mata membobol brankas tempat kerjanya,” tandasnya.
Sebelumnya, pelaku Usep diamankan petugas buser saat sedang bekerja. Petugas mencurigai laporan pemberian keterangan Usep terhadap telah menjadi korban perampoka dengan kedua tangan terikat tali.
Tersangka Usep Saepullah, 24, warga Tajur Halang, Kabupaten Bogor, tidak bisa mengelak saat dilakukan penyidikan petugas dipimpin Kanit Reskrim Limo Iptu Wasgiyono. Pelaku diketahui telah merekayasa pencurian seperti seakan perampokan










Tidak ada komentar: