Waspada, Penipu Ngaku Polisi Gentayangan Cari Mangsa


Berita Kriminal - Waspada! Penipu mengaku-ngaku sebagai polisi belakangan bergentayangan mencari mangsa. Terlebih, bagi mereka yang mempunyai keluarga berada di luar kota.

Hal itu seperti dialami oleh salah seorang guru SD di Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, DD (50), nyaris menjadi korban penipuan lewat telepon seluler, Rabu.

Cerita berawal ketika DDmenerima telepon dari orang yang mengaku anggota Polda Jabar menangkap anaknya terkait kasus narkoba, sekira pukul 17.30 WIB. Kebetulan, anaknya DD berinisial TT tengah menimba ilmu di salah satu perguruan tinggi di Bandung.

Melalui telepon, penipu yang mengaku bernama Agus tersebut meminta uang sebesar Rp8 juta dengan memberikan waktu setengah jam. Penipu tersebut mengancam akan membunuh anaknya apabila tidak memberikan uang tersebut. Malah, penipu itu juga memaki dan mengancam melalui layanan SMS.

Mendapat ancaman tersebut, DD takut bercampur cemas terjadi apa-apa terhadap anaknya. Hebatnya, setelah negosiasi si pelaku memberikan suara anaknya yang seolah-olah terdengar minta tolong dalam kondisi menangis. Karena dalam suasana panik dan cepat, suara anaknya menjadi samar antara suara anaknya dan bukan anaknya.

Di saat itulah, tetangga korbansekaligus tokoh masyarakat Kecamatan Cibadak, Ajat BR (55)menenangkan dan meminta nomor telepon anaknya. Suasana kembali panik ketikaberkali-kali telepon anaknya tidak diangkat. Saat itu, DD nyaris akan mentransfer uang.

“Tidak berapa lama, anaknya akhirnya mengangkat. Ternyata anaknya memang sedang kuliah sehingga teleponnya tak sempat diangkat. Akhirnya sang ibu lega saat menceritakan kejadiananaknya,” terang Ajat.

Menurut Ajat, DD seolah-olah terkena hipnotis jarak jauh. Ajat dari awal memang sudah curigaterhadap si penelepon yangmengaku polisi tapi nadanya bukan seorang aparat. Apalagimengancam akan membunuh hanya untuk menangani perkara narkoba.

“Kejadian ini harus menjadi pelajaran. Jika mendapatkan telepon berisi kabar dengan nada ancaman meminta sejumlah uang jangan dulu dipercaya. Kalau memang polisi tentunya akan baik-baik dan memberi kabar saja. Ngga mungkin minta uang apalagi dengan cara sangat kasar seperti itu,” tandasnya.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.