Tembak Mati Gembong Narkoba, Delapan Polisi Terima Penghargaan
Berita Kriminal - Tembak mati penyelundup narkotika ke Indonesia, delapan anggota kepolisian Polda Metro Jaya mendapatkan perhargaan dari Direktorat Tindak Pidana (Dirtipid) Narkotika Mabes Polri. Hal itu dilakukan agar anggota lebih semangat mengungkap kasus narkotika.
Direktur Dirtipid Narkotika Mabes Polri, Brigjen Eko Danianto mengatakan, penghargaan itu sebagai bentuk apresiasi kepada anggota. Pasalnya, dari pengungkapan yang dilakukan itu, delapan petugas kepolisian itu menggagalkan penyelundupan shabu dan ekstasi. “Kami berharap penghargaan ini bisa membuat anggota lebih semangat lagi dan diikuti oleh anggota lain,” katanya, Jumat.
Dikatakan Eko, kedelapan petugas itu mengungkap beberapa penyelundupan. Seperti menembak mati Brian alias DJ atas penyelundupan shabu seberat 8,8 kilogram dan 1.942 butir ekstasi, serta ,Happy Five 21.900 butir. “Ada juga penyelundupan ekstasi 202.935butir dan 560 butir Happy Five, yang diselundupkan Wong Chi Hin,” ujar Brigjen Eko.
Selanjutnya menembak mati Bernhard Yunior Sapulete dan Ricky atas kepemilikan shabu seberat 10 kilogram dan 24 ribu butir ekstasi. Pelaku lain yang ditembak mati lainnya adalah Santoso saat berupaya menyelundupkan shabu seberat 95 kilogram. “Dari keempat kasus itu, keseluruhannya diberikan tindakan terarah dan terukur dengan menembak mati,” ungkap Eko.
Sementara pengungkapan dengan jumlah besar, kata Eko, pihaknya juga memberikan apresiasi. Dimana petugas yang meringkus Kao Chih Hung (WN Taiwan) dengan barang bukti Shabu 12,5 kilogram, dan penangkapan Geri Adi, Shabu 1 kilogram. “Kami juga memberikan penghargaan untuk dua petugas polres Jakarta Barat atas pengungkapan shabu seberat 7,8 kilogram dari dua pelaku Li Ken Wah WN Taiwan dan Bagianta Tadius Bangun,” ungkapnya.










Tidak ada komentar: