Ahok Bakal Pindahkan Warga Tawuran di Manggarai ke Rusun


Berita Kriminal - Gubernur nonaktif DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ikut angkat bicara menanggapi tawuran warga di Manggarai Jakarta Senin. Ahok mengaku sudah berkoordinasi dengan Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan terkait penanganannya.

“Tadi saya sudah bilang ke Pak Kapolda, mungkin beberapa mesti dipindahin ke rusun,” kata Ahok, usai penyampaian Nota Pengantar Tugas Plt Gubernur DKI Jakarta, di Balaikota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Senin malam.

Menurut Ahok, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memang berencana merelokasi sebagian warga di sana ke rusun. Khususnya bagi warga yang tinggal di bantaran Sungai Ciliwung.

Memang beberapa kan mesti normalisasi sungai. Kalau normalisasi sungai sampai ke daerah sana, mungkin tawuran akan berkurang juga, orang-orangnya dipindahin,” imbuhnya.

Selain itu, Ahok akan memberikan sanksi tegas kepada remaja atau pelajar yang ikut tawuran. Sehingga diharapkan sanksi tegas yang diberikan bisa memberikan efek jera.

Sanksinya bisa gak naik kelas, makanya lihat dulu, berantamnya setingkat apa, paling parah ya dikeluarkan dari sekolah, otomatis KJP (Kartu Jakarta Pintar) putus,” tuntas mantan Bupati Belitung Timur itu.

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono alias Soni berencana mendatangi warga yang terlibat tawuran di Manggarai, Jakpus, Selasa. Tujuannya, untuk mencari tahu akar masalahnya.

“Jadi besok saya akan melakukan pendekatan, pemahaman pada mereka. Terutama dari pembenahan sistem, sistem pembinaan pada generasi muda yang paling pokok. Kalau mau frontal penyelesaian ya perubahan. Tapi itu kan jangka panjang. Ya mungkin mereka kurang pembinaan yang kurang intensif selama ini,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, bentrokan antarwarga di Jalan Tambak-Jalan Manggarai itu terjadi sejak Minggu. Dua orang tewas akibat bentrokan tersebut.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.