DAHSYAT! Usai Memperkosa,Pelaku Minta HP dan ‘Bayaran’ Rp 1,4 Juta kepada Korbannya.


Berita Kriminal - Sopir angkot ini sungguh terlalu, puas memperk*sa seorang ibu muda penumpangnya, ia lalu meminta ‘bayaran’ Rp 1,4 juta. Tak cuma itu, HP milik korban juga dirampas. Gawatnya korban diperk*sa di areal TPU (tempat pemakaman umum). Inilah kelakuan bejat WD (40), seorang sopir angkot di Kota Sorong, Papua Barat. Sementara korbannya berinisial Su (42), juga warga kota itu.

“Karena diancam dibunuh pakai parang, korban tidak bisa melawan,” ujar Kapolsek Sorong, AKP Junaidy A Weken SIK seperti, Selasa.

Dijelaskannya, WD merupakan residivis kasus yang sama. Ia baru bebas dari penjara pada 2016 lalu juga dalam kasus pemerk*saan. “Pelaku sudah kami amankan,” tambah AKP Junaidy.

Kejadian pahit yang dialami Su ini berawal pada Rabu malam pekan lalu. Saat itu korban sendirian menjadi penumpang angkot yang disopiri WD. Pria itu lalu membawa angkotnya Nopol PB 7058 SB ke lokasi sepi.

Saat korban curiga, WD langsung mengancam korban. Ia lalu membawa korban ke areal perkuburan Rufei. Korban lalu diturunkan paksa dan diseret ke tengah kuburan. Setelah pakaiannya dilucuti, korban dipaksa melayani pelaku.

Setelah puas melampiaskan hasratnya, WD lalu meminta HP dan uang korban sebesar Rp 1,4 juta. “Setelah memperk0sanya, pelaku mengantar korban ke Kampung Baru,” imbuh AKP Junaidy.

Setelah mengantarkan korban ke rumahnya, WD kembali menodongkan parangnya. Ia mengancam akan membunuh korban bila berani melapor ke polisi. Namun korban tak takut dan melaporkan kasus itu ke polisi.

Setelah menerima laporan korba, polisi langsung melakukan pelacakan. Dari Nopol angkot yang disebutkan korban, polisi berhasil membekuk WD pada Kamis  dari rumahnya. “Barang bukti HP dan uang korban masih ada,” sebutnya.

Saat diperiksa polisi, WD mengaku melakukan perbuatan itu di bawah pengaruh miras. Ia mengaku tergoda saat melihat Su yang menumpang angkotnya. Atas perbuatannya, WD dijerat pasal berlapis dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.