Rumah Sopir Taksi, Diduga Jadi Tempat Simpan Narkotik
Berita Kriminal - Sebuah rumah yang diduga sebagai tempat pembuatan dan penyimpanan narkotika dibongkar Jajaran Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat. Satu pelaku Wastam alias S (42) yang diduga sebagai pemilik alat-alat masih diburu polisi.
Berdasarkan keterangan Taufik (40) Ketua RT 04 RW 08, Wastam dikenal warga rajin mengikuti kegiatan kerja bakti. “Wastam pekerjaan sehari-hari sebagai sopir,” kata Taufik saat ditemui dilokasi.
Dirumah berukuran 3×4 tersebut Wastam tinggal bersama anak dan istrinya sejak beberapa tahun lalu. “Kalau di sini yang saya tau tidak macam-macam kalau memang dia keluar ya keluar aja, suka kerja bakti, makanya nggak curiga,” kata dia. Di rumahnya ditemukan
kartu pengenal pelaku yang bekerja di salah satu perusahaan taksi ternama.
Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Suhermanto membenarkan Wastam bekerja sebagai sopir, tapi masih ditelusuri lebih jauh. “Nanti kami dalami datanya di perusahaan tenmpat S bekerja,” kata Suhermanto. “Kita belum bisa simpulkan berapa lama pelaku sudah memproduksinya.”
Beberapa barang milik pelaku tertera logo MG yang diduga berasal dari Diskotek MG International Club yang sekaligus jadi pabrik narkotika. Namun, Suhermanto belum bisa pastikan pelaku adalah jaringan diskotek MG.”Kami belum bisa pastikan barang ditemukan sama dengan BNN,” pungkas dia.














Tidak ada komentar: