Naik moge touring, Kakorlantas Irjen Royke pantau jalur Tol Cipali
Berita Kriminal - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Royke Lumowa meninjau arus kendaraan arus mudik Natal dan Tahun Baru 2018. Royke ingin memastikan jalur tol yang dilalui pemudik aman.
Royke bersama Asops Kapolri Irjen Pol M. Iriawan dan bersama Kakor Sabhara Baharkam Polri Irjen Pol Drs Sujarno dan Wa Asops Panglima TNI Laksma TNI Nur Hidayat memantau jalur Merak lewat udara menggunakan helikopter. Namun saat pantau jalur tol Cipali, Royke memilih mengendarai motor gede versi touring.
"Kita berangkat tadi pagi 08.30 WIB berangkat ke Merak pakai helikopter. Kami berkeliling dari Merak, melihat situasi Soreang khususnya Ciwidey kemudian melihat Nagrek tapi sebelumnya lihat Cipanas, Cianjur kemudian saya turun di Cikopo. Kemudian melanjutkan perjalanan dari darat (dengan sepeda motor) ke arah Jawa Tengah khususnya Brexit dan saat ini kita di Palimanan KM 187," ujar Royke.
Menurut Royke, Palimanan merupakan gate paling penting untuk mengendalikan volume kendaraan agar dapat mengurai kepadatan di Brexit. Selain Palimanan, kata Royke, pengendalian yang lain adalah di exit Kanci kemudian exit Brebes Barat sebelum menyentuh Brebes timur.
"Ada juga Pejagan ke Purwokerto. Saya yakin Pejagan kondusif karena sudah operasional 3 flyover Dermoleng Kretek Klonengan ini cukup efektif. Apalagi libur Natal dan Tahun Baru tidak separah mudik Lebaran. Kami perlu sampaikan peningkatan arus sejak kami pantau Cikarut memang ada peningkatan tadi pagi hingga siang 20 persen tidak sampai mencapai hampir 100 ribu kendaraan per hari sampai tadi siang," jelas Royke.
Dia memperkirakan puncak arus kendaraan yang mudik pada malam ini. Peningkatan dari hari normal mencapai 35 persen. "Itu puncaknya. Diperkirakan 103 ribu kendaraan. Puncak di Cikarut 103 ribu kendaraan dan ini masih terkendali mudah-mudahan sesuai prediksi. Kerawanan nanti malam sampai subuh bahkan besok pagi di Brebes exit," jelas Royke.
"Untuk mengantisipasi jika tak sesuai prediksi, Palimanan adalah salah satu pengendalian apabila ada kepadatan di Brexit akan kami tahan di sini. Jadi kami akan membagi kepadatan itu tidak bertumpu satu titik. Kemungkinan bagi sebagian di Palimanan kemudian akan dikeluarkan di Kanci, Brebes Barat atau Pejagan," tambah dia.
"Antisipasi kedua kalau Brexit padat, Tegal akan kita urai tarik jadi contraflow satu lajur ke arah barat," ujar Royke.
Tidak ada komentar: