Injak Kaki Polisi, Pengedar Narkoba Dikirim ke Akhirat

Berita Kriminal - Unit Narkotika Polres Bekasi Kabupaten, menembak mati seorang bandar, yang berupaya merebut senjata api petugas. Barang bukti sabu seberat 2,5 kilogram ditemukan dari pabrik pembuat sabu yang selama ini digunakan pelaku.

Terduga MA, ditembak karena melawan saat diminta menunjukan pabrik sabu. Meski petugas sudah berupaya membawa pelaku ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan, namun karena kehabisan darah nyawanya tak selamat.

Kapolres Bekasi Kabupaten, Kombes Candea Sukma Kumara mengatakan, pengungkapan kasus ini berawal dari ditangkapnya seorang pemakai. Dari pengungkapan itu, petugas mencari tahu dari mana barang haram itu didapat. “Sampai akhirnya kami mendapatkan bandar berinisial MA,” katanya, di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

Perlu waktu hampir dua minggu untuk menemukan pelaku. Begitu semua informasi didapat, petugas langsung membuntuti MA yang kala itu akan melakukan transaksi. “Pelaku sendiri kami tangkap di depan Rumah Sakit Hermina, Depok,” ujar Kapolres.

Dengan tertangkapnya bandar, kata Kombes Candra, pengembangan dilakukan. Pasalnya, MA mengaku biasa memproduksi sabu dari pabrik yang dimiliki. “Namun ketika akan diminta menunjukan pabrik pembuatan sabu, pelaku melawan dengan menginjak kaki petugas dan berupaya mengambil senjata anggota,” tuturnya.

Sebelum ditembak mati, kata Candra, petugas juga sudah mendapatkan informasi keberadaan pabrik pembuatan sabu tersebut. Bahkan, dalam setiap pembuatan, bahan baku sabu itu dikirim dari Malaysia. “Yang mengendalikan untuk pengiriman sabu itu ada didalam lapas. Identitasnya sudah kami kantongi,” ungkapnya.

Petugas yang akhirnya mendapaykan pabrik itu, juga menemukan sabu seberat 2,5 kilogram dan 100 gram bahan baku. Seluruhnya disimpan didalam gudang yang diduga akan diedarkan untuk perayaan tahun baru. “Pelaku sendiri juga diketahui buruan petugas BNN dan Direktorat Narkotika Mabes Polri serta Polda Metro Jaya,” pungkasnya.
idrkasino idrsakong.net agen poker terbaik

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.