Ketua Geng Motor Jepang Depok Akhirnya Ditangkap

Berita Kriminal - Petualangan pelarian ketua geng motor Jembatan Mampang (Jepang),  A (18) warga Cipayung Jaya, Depok, terhenti setelah tim Jaguar Polres Depok meringkusnya. Polisi juga meringkus anggota geng  berinisial Al,  secara terpisah dirumahnya.

“Kami berhasil meringkus A yang juga selaku Ketua Geng Motor Jepang berikut satu buah sepeda motor Yamaha NMax hasil perampasan saat beraksi di warung Tegal (Warteg), Jalan Raya Limo 2, sekitar 22 Desember 2017 lalu,” kata Kapolres Depok Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP)  Didik Sugiarto didampingi Kasat Reakrim Depok Kompol Putu Kholis Aryana.

Dengan penangkapan dua pelaku geng motor Jepang ini maka tersangka kasus geng motor yang menjarah toko baju di Depok bertambah menjadi sebanyak 17 orang. Mereka terdiri dari 10 anak-anak, dan tujuh dewasa. Rinciannya, 14 laki-laki dan tiga orang wanita. Mereka antara lain AB (18), EAF (18), AP (20), AG (16), F (17), BL (16), YV (17), MP (18), DM (18), RA (18), WL, AL, HB dan M.

Sedangkan, dua orang yang baru diamankan adalah A alias J (18) dan A alias D (18). A adalah ketua dari geng Jembatan Mampang (Jepang), diamankan Sabtu dini hari. “Keduanya diduga pelaku tindak pidana pencurian dengan kekerasan dan atau pemerasan dengan ancaman kekerasan,” katanya.

Tersangka A dan D terlibat tiga kasus yang terjadi di Limo dan Sawangan. Saat itu, A dan D bersama dengan delapan lainnya melakukan tindak pidana pada 22 Desember 2017 di tiga lokasi. “Lokasinya di Jalan Muchtar Sawangan, Jalan Limo Raya Limo dan Jalan Pendopo Raya Limo Depok,” ujarnya.

Motor Dijual

Dalam aksi perampasan dan pemerasan di Warteg Kharisma Bahari,  tersangka A mengambil atau merampas sepeda motor Yamaha NMax milik Dick P Sebatian, yang sedang makan di warteg tersebut tanggal 22 Desember 2017 lalu.

Kasat Reskrim Kompol Putu Kholis Aryana menambahkan,  setelah merampas motor, kemudian motor tersebut dijual ke Ar  (penadah)  seharga Rp 3,4 juta, kemudian uang dibagi-bagi kepada tersangka lainnya.

Sementara itu,  motor Yamaha N Max yang telah dibeli Ar tersebut disimpan di pinggir Kali Pinggir Jalan Masjid Assalafiyah,  Keluraha  Cipayung Jaya,  Cipayung, dan Ar kemudian melarikan diri hingga kini.

“Informasi warga di pinggir kali JalanMasjid Assalafiyah, mengatakan bahwa motor warna hitam itu sudah berapa hari terparkir atau tersimpan di pinggir kali, ” kata Kompol Putu Kholid Aryana. 

idrkasino idrsakong.net agen poker terbaik

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.