Pemuda Ini Tipu Puluhan Warga yang Mau Bikin SIM
Berita Kriminal - Mengaku sebagai Kepala RTMC Ditlantas Polda Metro Jaya tersangka AR (21) alias Bagir, menipu puluhan warga dengan modus membantu proses pembuatan Surat Ijin Mengemudi (SIM) dengan meminta imbalan Rp600 ribu per keping SIM.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, pelaku ditangkap oleh AIPTU Tarmin dan Brigadir M. Imam Efendi yang bertugas di RTMC Ditlantas Polda Metro Jaya, di Jalan Gatot Subroto tepatnya di Pos pengamanan SCBD samping Bank Mandiri, Jakarta Selatan.
Semula Jumat, 08 September 2017 sekitar Pukul 16.45 WIB, Grup WhatsApp RTMC Polda Metro Jaya mendapat informasi dari anggota RTMC yakni Brigadir Imam Supangat anggota RTMC bahwa ada puluhan warga yang menjadi korban penipuan pembuatan SIM. “Ada 30 orang diminta uang untuk proses pembuatan SIM sebesar Rp600 ribu,” kata Argo.
Mendapat laporan tersebut, lanjut Argo, setelah berkoordinasi dengan Kasubagtekinfo RTMC Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Purwono Takasihaeng, SH maka dilakukan penyelidikan dengan cara memancing pelaku.
“Kemudian anggota RTMC AIPTU Tarmin dan Brigadir M. Imam Efendi menyamar sebagai calon pembuat SIM dan meminta bantuan pelaku,” tutur Argo.
Dua anggota RTMC yang berpura-puta sebagai orang yang hendak membuat SIM kolektif tersebut kemudian menghubungi pelaku melalui telepon. Setelah negosiasi akhirnya mereka sepakat untuk bertemu di Jalan Gatot Subroto.”Setelah bertemu akhirnya pelaku ditangkap ” pungkas Argo.
Pelaku yang berpakaian lengkap beserta ID card RTMC Polda Metro Jaya dengan Nama Bagir tersebut tidak bisa mengelak saat petugas melakukan penangkapan.
Dari tangan pelaku polisi mengamankan daftar nama pemohon SIM kolektif 157 orang disertakan sidik jari dan tanda tangan pemohon, 7 BPKB asli, 7 STNK asli, 1 Unit HP Samsung S-7, 1 Unit HP Brandcord, 1 Buku Tabungan BCA an Agung Rahargian, Kwitansi & Stempel, 2 CD Kosong, 1 Sepeda Motor tanpa STNK dan helm, dan baju seragam berlogo RTMC PMJ.
Selanjutnya pelaku diserahkan Ke Unit Jatanras Ditreskrimum untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Tidak ada komentar: