Novel Langsung Telepon Kapolri Setelah Disiram Air Keras
Berita Kriminal - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menceritakan bahwa dirinya ditelepon oleh Novel Baswedan, sesaat setelah penyidik KPK tersebut diserang menggunakan air keras.
"Tadi pagi saya sebetulnya, habis salat Subuh terus yasinan. Lalu ada telepon dari Novel," ujar Tito kepada Tribunnews.com di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Namun panggilan tersebut baru dijawab oleh Tito setelah dirinya menyelesaikan Yasinan.
Kepada mantan Kepala BNPT tersebut, Novel menjelaskan bahwa dirinya telah diserang.
"Novel menyampaikan ia diserang air keras. Saya tanyakan bagaimana kondisi nya," kata Tito.
Tito kemudian memerintahkan Kapolres Jakarta Utara untuk memeriksa ke tempat kejadian perkara (TKP).
Novel Baswedan diteror dua orang pengendara motor tak dikenal.
Dia disiram air keras seusai salat subuh di masjid Al Ihsan, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Novel selesai salat subuh sekitar pukul 05.10 WIB. Saat itu, dia berada di depan masjid Al Ihsan.
Tiba-tiba Novel dihampiri oleh dua orang laki-laki tidak dikenal.
"Langsung menyiram dengan menggunakan air keras dan mengenai mukanya," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono, Selasa.
Air keras itu, menyebabkan Novel bengkak di kelopak mata bagian bawah kiri dan berwarna kebiruan.
Serta bengkak di dahi sebelah kiri dikarenakan terbentur pohon.
"Selanjutnya pelaku melarikan diri. Korban dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Keluarga, Kelapa Gading guna pertolongan dan saat ini dalam perawatan di kamar nomor 508," ujar Argo.
Kasus ditangani Kepolisian Sektor Kelapa Gading. Polisi akan melakukan olah tempat kejadian perkara di masjid Al Ihsan.
"Kemudian, mencari saksi-saksi, bukti, dan informasi di TKP," ujar Argo.










Tidak ada komentar: