Gadis Penjaga Kedai Kopi Dinodai Tiga Pria dan Diperlakukan Keji
Berita Kriminal - MD (17) menangis setelah dirudapaksa tiga pria di warung tempatnya berjualan.
Tiga pelaku pemerkosaan itu lalu pergi meninggalkan MD seorang diri dalam keadaan lemas.
Peristiwa yang menimpa MD terjadi, Kamis pukul 14.00 Wita.
Ia kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Gerokgak.
Remaja yang bekerja sebagai pelayan toko ini menjadi korban keganasan nafsu Junaidi, Rizal, dan Hilal.
MD diperkosa secara bergilirian di toko tempatnya bekerja, di Desa Sumberkima, Kecamatan Gerokga, Buleleng, Bali.
Kapolsek Gerokgak, Kompol Gusti Alit Putra mengatakan, para tersangka melakukan aksi bejat itu dengan modus berpura-pura membeli kopi di tempat korban bekerja.
Tiga pelaku memanfaatkan kesempatan menggarap korban saat suasana toko sore itu sedang sepi.
Menerima pesanan pelaku, MD menuju dapur untuk mencuci gelas yang selanjutnya akan diisi dengan minuman kopi pesanan tersebut.
Kesempatan itu langsung digunakan oleh Junaidi, Rizal, dan Hilal untuk melampiaskan nafsu bejatnya.
Mereka mendatangi korban ke dalam dapur yang terletak tepat di belakang toko.
Perempuan malang itu berontak. Namun tak berdaya.
Setelah melakukan perilaku bejat, mereka meninggalkan korban.
Polisi berhasil mengamankan para pelaku.
Mereka telah diamankan di Polsek Gerokgak.
Sementara Hilal sedang diamankan di Pos Polisi Desa Pejarakan (Goris).
"Semua sudah berhasil kami amankan. Salah satu pelaku hampir kabur ke Jawa. Untuk sementara infonya segitu dulu. Kami masih melakukan mengembagi kasusnya. Nanti saya kabari lagi," tandasnya.
Sulut Emosi Warga
Peristiwa tersebut mengundang amarah warga sekitar.
Massa tampak memadati Pos Polisi Desa Pejarakan untuk memburu pelaku.
Sementara korban masih menjalani perawatan intensif di Puskesmas Desa Pejarakan.
Berdasarkan informasi di lapangan, korban dan salah satu pelaku sudah saling kenal.
Pelaku tersebut sempat menyambangi rumah korban.
Pelaku kembali mendatangi korban di tempat kerjanya dengan mengajak ke dua temannya.
Pelaku yang diduga sebagai otak kejahatan itu mengajak dua temannya untuk memperkosa korban.
Namun kebenaran kabar ini masih belum bisa dipastikan oleh Kapolsek Gerokgak, Kompol Gusti Alit Putra.
"Dari hasil interogasi, belum ada pengakuan seperti itu," kata dia.










Tidak ada komentar: