Mengaku Diintimidasi Sekuriti Alexis, Wartawan Ini Melapor ke Polda Metro

Berita Kriminal - Adi Wijaya (27), wartawan yang diintimidasi oleh delapan sekuriti Hotel Alexis melaporkan kejadian tersebut ke Polda Metro Jaya.

Usai membuat laporan polisi, Adi mengatakan, sekuriti tersebut dikenakan tindak pidana bidang pers. Laporan itu sendiri diterima dengan nomor LP/1601/III/2018/PMJ/ Dit. Reskrimum.

“Dengan Pasal 18 ayat (1) UU RI No.40 tahun 1999 tentang Pers,” ucapnya di Polda Metro Jaya,.

Dikatakan Adi, awalnya ia bersama dua pewarta lainnya ingin meliput kegiatan penutupan Alexis.

“Kita datang bertiga niatnya mau ngecek. Habis parkir di dalam, kita ke depan Hotel Alexis untuk nanya ke sekuriti benar tidak kabar mau ada penutupan,” katanya.
Salah satu sekuriti menanyakan Id Card Adi. Ia pun sempat difoto oleh sekuriti lain. Usai memberikan Id Card, sekuriti yang tidak diketahui namanya itu menjawab tidak tahu soal adanya penutupan Alexis.

Adi dibawa oleh sekuriti tersebut, diiming-imingi untuk bertemu dengan humas Alexis. Namun, Adi malah digiring ke pos sekuriti.

Saat itu, Adi menyuruh dua rekannya untuk menjauh dan tidak mengikuti dirinya masuk ke dalam pos. Tujuannya, agar jika dirinya menghilang atau ditemukan tewas ada saksi yang melihat keberadaannya terakhir.

“Saya bilang ke mereka untuk telepon teman pewarta Jakarta Utara lain. Di dalam ada delapan orang sekuriti bertubuh besar. Ada satu pimpinannya yang rambutnya dikuncir ke belakang duduk di kursi yang ada meja,” ujarnya.

Di dalam, sekuriti tersebut mencecar sejumlah pertanyaan kepada Adi seraya mengebrak meja dan marah-marah. “Nanya segala macam (lebih ke arah intimidasi), dia nanya saya darimana, ada info apaan, terus saya jawab sejujur jujurnya dia tidak percaya, malah menganggap saya anggota polisi yang jadi wartawan, dan pas saya pamit pulang tidak boleh,” papar Adi.

Adi disandera oleh kawanan sekuriti Alexis selama satu jam. Beruntung, ia tidak mengalami kekerasan fisik.

“Ya sekitar satu jam, terus pewarta Utara datang, saya suruh bang Noris SCTV ikut masuk ke dalam. Di dalam ngobrol-ngobrol sebentar baru boleh disuruh pulang. Mereka masih tetap nganggep saya anggota,” tandasnya. 

idrkasino idrsakong.net agen poker terbaik

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.