Jenderal Tito tegaskan nama kelompok MCA bukan berasal dari Polri

Berita Kriminal - Beberapa fraksi dalam Rapat Kerja Komisi III DPR Jendral Tito Karnavian dicecar karena penggunaan istilah Muslim Cyber Army pada pelaku penyebar hoaks. Menurut Tito penyebutan itu bukanlah berasal dari Polri melainkan nama dari kelompok tersebut.

"Istilah Muslim Cyber Army dan lain. Ini istilah bukan dari polisi. Istilah ini muncul dari hasil investigasi. Karena kelompok ini menyebut diri mereka dengan istilah seperti itu," kata Tito dalam rapat kerja Komisi III di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Tito juga mengaku tidak nyaman dengan sebutan itu. Namun jika mengubah sebutan kata dia, justru akan mengubah fakta di lapangan.

"Apa yang disampaikan polisi harus sesuai dengan faktanya. Sampai ke Jaksa seperti itu. Sampai pengadilan terbuka seperti itu sehingga orang paham. Kalau polisi mengganti nama, justru itu merekayasa, tidak boleh," ungkapnya.

Meski demikian, Mantan Kapolda Metro Jaya ini tetap meminta jajaran di bawahnya untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan istilah MCA. Hal itu dilakukan untuk membuat publik lebih nyaman.

"Untuk supaya kita tidak menimbulkan ketidaknyamanan, maka saya sudah menyampaikan dalam VC jajaran kepolisian lebih netral jangan lagi bahasa Muslim Cyber Army, tetapi MCA. Itu akan lebih soft karena faktanya mereka menggunakan itu juga, di samping itu membuat publik lebih nyaman," tandasnya. 

idrkasino idrsakong.net agen poker terbaik

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.