Debby tewas ditikam maling, pupus harapan orang tua melihatnya jadi sarjana


Berita Kriminal - Topan alias Aco (30), pencuri yang membunuh Debby Aulia (23) mahasiswi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda, dibekuk polisi. Keluarga korban lega pelaku telah ditangkap. Meski demikian, ayah korban Nurdin (52) tak dapat menyembunyikan kesedihan atas meninggalnya Debby. Harapan dia melihat putrinya jadi sarjana pupus sudah.

Mapolsekta Samarinda Utara di Jalan DI Panjaitan, Samarinda, Kalimantan Timur. Memakai kaos biru, wajah Nurdin masih dirundung duka.

"Padahal anak saya Desember ini wisuda. Sekarang lagi susun skripsi. Pupus sudah harapan saya lihat anak saya jadi sarjana ekonomi," kata Nurdin.

"Anak saya tidak bersalah. Proses hukum harus terus berjalan dan saya berharap, pelaku ini dihukum seberat-beratnya," ujar Nurdin.

Nurdin kembali mengenang peristiwa nahas yang menimpa Debby. Sebelum meregang nyawa di tangan Topan, Debby memang keluar rumah, bermaksud melihat maling yang tepergok tetangga.

Sebelum kejadian, Topan diketahui tengah mengendap-endap di rumah warga, dan dicurigai hendak menyatroni rumah warga. Sementara sepeda motornya disimpan di lokasi gelap, tidak jauh dari rumah Nurdin.

"Anak saya Debby itu keluar rumah, pakai sarung. Tapi pas berpapasan dengan pelaku ini. Tidak tahunya, ada badik di pinggang pelaku, dan badik itu dipakai menikam anak saya," kenang Nurdin.

"Tidak ada firasat apapun sebelum kejadian itu. Semua normal-normal saja. Bahkan anak saya yang laki-laki, Doni juga luka sajam pelaku. Kemudian ada lagi satu orang penjual sayur, juga dilukai pelaku ini," sebut Nurdin.

Nurdin sendiri, mendengar pelaku berhasil ditangkap sore kemarin. Sampai sekarang, dia belum bertemu pelaku yang menewaskan putrinya itu.

"Belum, belum ketemu. Baru di foto saya lihat wajahnya pelaku ini. Itu masih ada di dalam sel," terang Nurdin.

"Saya, setelah kejadian Subuh itu, sudah menghubungi semua keluarga saya, tolong bantu polisi cari pelaku ini. Syukurlah berhasil ditangkap," ungkap Nurdin.

Topan kini meringkuk di penjara, dengan luka tembak di kaki kiri dan kanan. Dia harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. "Saya akan kawal kasus ini sampai pengadilan," pungkas Nurdin.

idrkasino manis77 agen poker terbaik

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.