Dirjen Pas: Sudah 149 Tahanan yang Ditangkap Kembali



Berita Kriminal - Direktur Jenderal (Dirjan)  Pemasyarakatan (Pas)  I Wayan Dusak secara terus terang mengakui belum mengetahui jumlah persis tahanan dan narapidana yang kabur dari Rutan Pekanbaru,  Riau.

“Kita masih fokus kepada penghuni di dalam Rutan agar mereka kembal ke sel masing-masing. Belum pada soal berapa banyak yang kabur, ” kata Dusak dalam keterangam pers,  di Kantor Ditjen Pas,  Jakarta.

Menurut dia,  dari laporan yang baru diterima yang sudah ditangkap adalah 149 orang. Sedangkan,  jumlah penghuni Rutan Pekanbaru adalah 1870 orang.  Padahal,  kapasitas hunian hanya 561 orang. Jumlah petugas hanya 54 orang.

“Bisa jadi sudah over capacity dan menjadi salah satu  faktor. Sampai kini,  belum diketahui penyebabnya. Tapi sudah ada keluhan warga binaan soal kondisi Rutan,  mulai air dan lainnya,” kata Dusak.

Guna mencari kepastian,  Dusak telah memerintahkan Direktur Keamanan pasa Ditjen Pas untuk menginvestigasi guna mencari penyebabnya.  “Sejauh dari informasi yang diterima,  mereka kabur dengan merusak gembok dengan membengkokan.  Dimana engselnya dalam keadaan rusak. Informasi lain petugas yang disikap,” ungkapnya.

Tetapi,  masih kata Dusak, soal petugas yang disandera, kini sudah bisa dibebaskan. “Petugas TNI berhasil membebaskan petugas yang disandera. Ada juga petugas luka-luka karwna dilempari warga binaan,” ungkapnya.

Dusak menerangkan pula kondisi di Rutan belum stabil dan masih dilakukan upaya persuasif oleh TNI. Sedangkan,  petugas Polri mengejar warga binaan.  “Kenapa Polisi tidak ada di dalam Rutan,  karena kontak fisik berlebihan,” katanya.

Dusak menyatakan, sanksi terhadap warga binaan yang kabur bukan pelanggaran pidana,  tetapi akan dikenakan sanksi administratif.  “Himbauan kepada masyarakat laporkan  kalao melihat tahanam dan narapidana yang kabur,”  katanya.

Peristiwa diduga terjadi,  Jumat siang sekitar pukul 12. 30 WIB dan diduga 200 warga binaan kabur dari penjara.  Kejadian itu membuat  masyarakat dicekam rasa ketakutan. Namun,  jajaran TNI/Polri segera bergerak untuk mengurangia rasa cemas warga Pekanbaru. 

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.