Datangi Balaikota, Penolak Ahok Diusir Warga


Berita Kriminal - Di tengah warga yang tengah mengantre masuk ke pendopo Balaikota DKI Jakarta untuk berfoto dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, terjadi keributan yang menyita perhatian warga lainnya. Keributan itu dipicu kehadiran Koordinator Komunitas Tionghoa Anto Korupsi (Komtak) Lieus Sungkharisma.

Lieus dikenal termasuk vokal menyuarakan penolakan terhadap Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta. Lieus bahkan sempat mengikuti aksi penolakan terhadap Ahok dalam aksi Bela Islam beberapa waktu lalu. Lieus juga dikenal sebagai pendukung Anies-Sandi.

Menurut petugas pengamana di Balaikota, keributan dipicu Lieus yang ingin masuk di tengah antrean warga yang berbaris. Warga kemudian meminta Lieus mengikuti antrean. Sebagian warga yang merupakan pendukung Ahok-Djarot kemudian mengenali Lieus.

“Awalnya dia mau langsung tanpa antre, jadinya warga kesal. Kemudian warga yang lain teriak-teriak minta dia diusir dari sini,” ujar seorang petugas keamanan di Balaikota Jakarta.

Khawatir keributan membesar, petugas keamanan kemudian menuntut Lieus menjauhi pendopo. Sedangkan warga yang kesal terus meminta Lieus pergi.

“Dia kan orang yang laporin Ahok, ngapain dia di sini,” teriak seorang warga dalam antrean.

Mendapati penolakan itu, Lieus mengaku terkejut. Karena ia mengaku kedatangannya ingin bertemu dengan Ahok dalam rangka silaturahmi malah mendapat penolakan.

“Jadi saya datang tapi di luar dugaan saya kok jadi pada marah sama saya teriak-teriak sama saya,” ujar Lieus.

Lieus mempertanyakan sikap pendukung Ahok-Djarot yang melakukan penolakan. Menurutnya harusnya setelah pilkada usai, dan berneda pilihan, tidak menjadikan alasan untuk saling memusuhi.

“Pilkada kita beda tapi kan bukan berarti musuhan. Kita kawan. Pilkada hal biasa, proses demokrasi, masa iya kita terus kalah musuhan,” tambahnya.

Pria yang pernah melaporkan Ahok ke polisi dengan tudingan pencemaran nama baik ini memutuskan untuk mengurungkan niatnya bertemu Ahok. “Gak jadi, mereka teriak minta pergi ya sudah,” sambil berjalan keluar Balaikota didampingi beberapa petugas keamanan. 

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.