Bawa 10 kg sabu, Ardi dikejar-kejar petugas di Pelabuhan Makassar
Berita Kriminal - Penyelundupan 10 kilogram narkoba jenis sabu dalam 12 paket besar lewat Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar berhasil digagalkan. Barang haram itu dibawa Ardi dalam tas ranselnya.
Penyelundupan itu digagalkan pagi tadi sekitar pukul 08.30 Wib. Anggota Polsek Soekarno Hatta yang berjaga memantau KM Bukit Siguntang yang baru saja sandar. Kemudian melihat gelagat Ardi yang mencurigakan.
Menyadari dirinya dipantau banyak petugas, Ardi langsung berusaha lari dan menjauh. Tapi polisi sigap dan langsung melakukan pengejaran dibantu anggota TNI AL.
"Setelah pelaku Ardi berhasil diringkus, langsung dilakukan pemeriksaan. Dalam ranselnya ditemukan 9 paket besar sabu dalam bungkusan plastik kopi dan 3 paket agak kecil dalam plastik biasa. Semuanya kira-kira seberat 10 kilogram," kata Kapolda Sulsel, Irjen Polisi Muktiono, saat jumpa pers.
Dalam kesempatan yang sama, Ditnarkoba Polda Sulsel, Kombes Polisi Eka Yudha menambahkan, pada pemeriksaan awal Ardi mengaku mendapatkan paket sabu itu atas perintah seseorang di Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara.
"Ardi disuruh ambil paket sabu itu ke Nunukan dengan rute dari Makassar ke Tarakan dan di Tarakan naik speed boat ke Nunukan. Dari Nunukan pakai KM Bukit Siguntang menuju Parepare lalu ke Makassar," jelas Eka Yudha.
Ardi tinggalkan Makassar pada pekan lalu. Kemudian tiba kembali di Makassar pagi tadi pukul 08.00 Wita setelah sebelumnya KM Bukit Siguntang yang ditumpangi Ardi singgah di Pelabuhan Nusantara Parepare pukul 01.45 wita dini hari tadi.
"Sabu ini rencananya akan dipasarkan ke wilayah Makassar Raya yakni Makassar, Kabupaten Gowa dan Kabupaten Maros untuk pesta tahun baru. 9 kilogram ini paling sebulan sudah habis karena di Makassar ini banyak bandar. Setelah Ardi, saat ini kita tengah mengejar pemilik barang yang memerintahkan Ardi ke Nunukan. Bandar yang identitasnya kita sudah kantongi itu dalam DPO kita. Dialah penyandang dana dan pemilik barang," tutupnya.










Tidak ada komentar: