Baku tembak dengan polisi,Madon tewas dengan 3 peluru bersarang di tubuh
Berita Kriminal - Baku tembak dengan polisi, begal sadis bernama Romadon alias Madon (30) tewas dengan tiga peluru. Pelaku terlibat dalam banyak kasus yang meresahkan warga.
Baku tembak tersebut setelah polisi mengetahui keberadaan pelaku di kampungnya, tepatnya di Jembatan PT Medco, Desa Tempirai Selatan, Kecamatan Penukal Utara, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumsel. Saat ditangkap, pelaku mengacungkan pistol rakitan ke arah petugas dan melarikan diri.
Tak ingin buruan kabur, polisi menembak kaki kanan korban. Meski sudah terluka, pelaku masih nekat melawan sehingga terjadilah baku tembak dengan polisi.
Alhasil, pelaku terkena tiga tembakan polisi, yakni di kaki, punggung dan pinggang. Dalam perjalanan menuju rumah sakit, pelaku tewas. Polisi menyita barang bukti, diantaranya pistol rakitan, parang, dan tiga butir amunisi aktif.
Kapolres Muara Enim AKBP Afner Juwono melalui Kasatreskrim AKP Wilian Harbensyah mengungkapkan, pelaku terlibat dalam tiga kasus begal sejak 2016, dua diantaranya sempat membacok korbannya. Terakhir beraksi membegal di sekitar kampungnya pada 21 April 2018.
"Pelaku merupakan buronan kami sejak lama, dia terlibat dalam aksi begal. Setiap beraksi selalu melukai korbannya sebelum mengambil motor, makanya dibilang begal sadis," ungkap Wilian.
Dikatakannya, polisi sudah diintruksikan untuk menindak tegas pelaku kejahatan jalanan. Jika perlu, pelaku ditembak mati jika berupaya melarikan diri atau melawan saat penangkapan.
"Ini peringatan bagi pelaku lain yang berani beraksi. Kami ingin Muara Enim dan PALI bisa aman dari begal," pungkasnya.













Tidak ada komentar: